. saya mau tanya. di beberapa literatur dan buku PLS mengenai uji signifikansi dimana nilai sig 5% = dan nilai sig 10% = t.tabel 1.64. tapi dibeberapa jurnal dan menurut tempat olah data yang saya datangi, beliau bilang nilai sig. 5% = t.tabel 1.64 dengan alasan bahwa penelitian yang saya lakukan telah diulang berkali
CaraMembuat Tabel Distribusi Frekuensi Dengan Excel. Oleh Diposting pada 25/02/2021. Oh iya untuk membuat grafik ojif seperti ini hanya dibutuhkan dua kolom yaitu kolom interval frekuensi pada nilai tertinggi untuk sumbu X dan kolom frekuensi kumulatif relatif untuk sumbu Y. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Statistik di Microsoft Excel
Padaartikel kali ini saya akan berbagi informasi perihal Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Di Excel, informasi ini disatukan dari berbagai sumber menjadi mohon maaf jikalau informasinya kurang lengkap atau tidak cukup tepat. Artikel kali ini juga membicarakan tentang [Tutorial] Cara Membuat Histogram Dan Poligon Frekuensi Di
Klik[ Output Range] dan letakan di bagian lembar kerja Excel untuk posisi grafik Histogram serta data frekuensinya (dalam contoh ini adalah I4 ). Catatan : Jika anda ingin meletakan grafik Histogram di lembar kerja yang lain, silakan klik [New Workbook]. Centang Chart [ Chart Output ]. Klik [ OK ].
TahapanPenyusunan Tabel Distribusi Frekuensi Tahap 1. Menentukan Nilai Min, Max serta Range (Max-Min). Tahap 2. Menghitung Banyak Kelas (K) dan Panjang Kelas (P). Tahap 3. Menyusun tabel distribusi frekuensi dan menentukan batas interval berdasarkan hasil Tahap 2. Tahap 4. Sorot/Block kolom Frekuensi (N2) kemudian gunakan rumus =FREQUENCY ( )
nonton film miracle in cell no 7 sub indonesia.
Assalamualaikum Salam Sejahtera dan Salam BudayaJika kita bahas dalam istliah statistika, maka Frekuensi adalah banyaknya kemnuculan suatu bilangan dalam sebuah kelas-kelas tertentu. Suatu tabel yang menyajikan kelas-kelasnya disebut distribusi frekuensi atau tabel contoh, misal kamu bertanya kepada 10 orang dalam sebuah auditorium tentang tinggi badannya. Hasilnya adalah sebuah deret angak 160, 170, 164, 172, 175, 165, 161, 170, 160, 174 cm. Dari deret angka tersebut, frekuensi orang yang tinggi badanna 160-165 cm yang ada dalam auditorium tersebut adalah sebanyak 5 kali, maka frekuensi 160-165 = 5, Adapun frekuensi 166-170 = 2, frekuensi 171-175 = dari kasus tersebut kalau hanya 10 sampel orang, tentunya kamu daoat dengan mudah menghitung frekuensi dari masing-masing nilai tinggi badannya tadi. lalu bagaimana jika deret angka tadi berjumlah ratusan. hingga ribuan data ?.Namun, kamu jangan khawatir, jika kamu masukkan datanya dalam excel, kamu bisa menggunakan rumus FREQUENCY .Fungsi FREQUENCY adalah rumus excel yang digunakan untuk menghitung kemunculan atau frekuensi nilai dari sebuah rentang data dalam bentuk deretan FREQUENCY pada excel ini akan menghasilkan sebuah array vertikal yang merupakan frekuensi atau jumlah kemunculan sebuah nilai pada suatu range nilai angka Juga Cara Mengisi Data Otomatis Di Excel tanpa RumusCARA MENGGUNAKAN RUMUS FREQUENCYSecara ilmu dasar, tumus penulisan rumus frekuensi di excel adalah sebagai berikut=FREQUENCYArrayData, ArrayBinsArrayData, adalah rentang data yang akan dihitung distribusi frekuensinya atau letak suatu referensi dari cell atau adalah interval nilai pengelompokan data dalam bentu referensi range atau cell kolom maupun nilai Rumus Frekensi Ke-1Contoh disamping adalah sampel usia dari 10 Orang dan kita akan mencoba mencari nilai frekuensinya pada cel F yaitu seluruh kolom F2 sampai F5, kemudian tulis rumus seperti ini=FREQUENCYC2C11,E2E5Kemudian klik Ctrl + Shift + EnterMaka sel atau kolom dibawahnya akan otomatis terisi. Dan rumus yang tampil akan seperti { =FREQUENCYC2C11,E2E5 }Diatas adalah penggunaan rumus frekuensi yang paliing sederhana, kemudian kita akan melanjutkan bagaimana rumus frekuensi dengan set nilai Rumus Frekensi Ke-2Kita akan menggunakan kasus data seperti pada kasus yang sudah saya tuliskan diatas yaitu mengenai tinggi badanNah, pada kasus ini sebenarnya rumus menggunaanya juga gak sulit-sulit amat dan bisa dikatakan hampir sama dengan penulisan rumus sebelumnya. Hanya saja kamu harus membuat sebuah kolom sendiri yang dinamakan dengan BINS untuk pengambilan nilai array atau seleksi kolom H2H4 kemudian tuliskan rumus seperti =FREQUENCYC2C11,E2E4 Kemudian jangan lupa klik Ctrl + Shift + Enter, maka kolom dibawahnya atau pada baris H3 dan H4 akan otomatis SedikitPada kolom BINS atau kolom yang bewarna bitu atau pada sel E2E4 hanya terdapat 165, 170, dan dari 160 adalah mengambil nilai yang kurang dari atau sama dengan 160, sedangkan untuk yang bernilai BINS 170 maka akan mengambil nilai yang kurang dari atau sama dengan 170 dan juga berlaku untuk yang tanda pisah pada rumus saya menggunakan koma , dan pasa kasus tertentu dengan versi excek yang berbeda ada yang menggunakan titik koma ;, contoh pada penulisan rumus diatas C2C11 , E2E4 namun pada versi excel yang lain ada juga yang menggunakan ; contoh =FREQUENCYC2C11 ; E2E4 Jadi kamu juga harus memperhatikan versi excel yang kamu Juga Cara Menghitung Jumlah Data BErdasarkan Warna Di ExcelOke, sekian semoga bermanfaat dan kamu bisa menemukan apa yang kamu cari. "Jangan Lupa Bernafas dan Tetap Bersyukur". Wassaamualaikum Sampai Jumpa
Cara menggunakan rumus/fungsi Frequency di excel untuk menentukan distribusi frekuensi/banyaknya kemunculan nilai pada sekumpulan data microsoft excelPada seri tutorial excel ini, kami akan membahas tentang fungsi atau rumus FREQUENCY pada Excel. Rumus atau fungsi ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat tabel distribusi frekuensi di FREQUENCY ExcelCara Menggunakan Fungsi FREQUENCY ExcelContoh Rumus FREQUENCY ExcelFungsi FREQUENCY Adalah Fungsi Excel yang digunakan untuk menghitung kemunculan frekuensi nilai dari sebuah rentang data dalam bentuk Array microsoft excel, fungsi Frequency termasuk dalam kelompok atau kategori fungsi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan statistika berbeda dengan statistik. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritme statistika pada sebuah apa hubungan fungsi Frequency pada excel dengan Statistika?Dalam istilah statistika, frekuensi kurang lebih diartikan sebagai banyaknya kemunculan suatu bilangan dalam sebuah deretan contoh misalnya anda bertanya kepada 10 orang dalam sebuah ruangan tentang umurnya. Hasilnya adalah sebuah deret angka 17, 20, 20, 18, 17, 17, 20, 18, 19, 20 tahun. Dari deretan angka tersebut, frekuensi orang yang berumur 17 tahun yang ada dalam ruangan adalah sebanyak 3 kali, maka frekuensi 17 = 3. Adapun frekuensi 18 = 2, frekuensi 19 = 1, dan frekuensi 20 = hanya 10 orang tentu anda dapat dengan mudah menghitung frekuensi dari masing-masing nilai umur tadi. Lalu bagaimana jika deret angka tadi berjumlah ratusan atau bahkan ribuan data? Belum lagi jika anda menghendaki menghitung frekuensi tadi dalam rentang angka tertentu, misal berapa jumlah yang berumur 17-19 dan berumur deret angka umur tadi anda tulis pada office excel, maka frekuensinya dapat anda hitung dengan mudah menggunakan fungsi atau Rumus FREQUENCY pada excel menghasilkan sebuah array vertikal yang merupakan frekuensi atau jumlah kemunculan sebuah nilai pada suatu rentang range nilai angka Bagaimana cara menggunakan fungsi Frequency dalam sebuah rumus excel?Cara Menggunakan Fungsi FREQUENCY di ExcelCara menggunakan fungsi Frequency di excel mengikuti kaidah penulisan atau sintaksis berikut iniFREQUENCYArrayData; ArrayBinsKeteranganArrayDataAdalah rentang data yang akan kita hitung nilai distribusi frekuensinya. ArrayData disini bisa diisi dengan referensi range alamat sel atau sebuah nilai nilai interval pengelompokan data dalam bentuk referensi range atau alamat sel maupun nilai array. Argumen ArrayBins ini digunakan sebagai acuan untuk mengelompokkan nilai dalam ArrayDataSampai baris ini sudah beberapa kali saya menuliskan Array. Apa sih rumus Array itu?. Sebelum membaca lebih lanjut ada baiknya anda membaca tutorial Array Excel Rumus FREQUENCY ExcelAgar lebih jelas silahkan perhatikan contoh penggunaan rumus Frequency berikut Rumus Frequency 1Saya ambil contoh kasus umur 10 orang dalam ruangan di atas, misalnya setelah kita tanya satu-per satu data tersebut kita susun ke dalam sheet pada excel sebagai berikutUntuk dapat menghitung dengan benar, rumus excel yang menggunakan fungsi Frequency di atas harus kita perlakukan sebagai rumus Array sehingga cara penerapannya adalah sebagai tulis atau buat ulang contoh data di seluruh sel pada range F2 rumus excel dibawah ini=FREQUENCYC2C11;E2E5Tekan Ctrl + Shift + EnterJika langkah anda benar maka pada masing-masing sel F2, F3, F4, dan F5 akan otomatis terisi rumus berikut{=FREQUENCYC2C11;E2E5}Hasil dari rumus di atas adalah sebagai berikutJika anda tidak menggunakan Ctrl + Shift + Enter untuk mengakhiri penulisan rumus maka fungsi Frequency hanya akan menghasilkan nilai pada sel F2 saja yang merupakan nilai pertama dari Array yang dihasilkan oleh fungsi array pada rumus excel menggunakan fungsi FREQUENCY, kasus semacam ini bisa juga anda selesaikan dengan menggunakan fungsi COUNTIF Rumus Frequency 2Pada dasarnya fungsi Frequency menghasilkan sebuah distribusi frekuensi dari sekumpulan data. Distribusi ini maksudnya adalah rentang nilai angka tertentu. Dimana nilai pada masing-masing Bins merupakan nilai maksimal dari rentang data lebih jelasnya perhatikan contoh berikutPada contoh ini ada 10 orang mengikuti sebuah ujian yang hasil tesnya kita tuliskan pada sebuah tabel A2C11. Dari hasil ujian ini kita ingin menghitung distribusi nilai dengan rentang nilai sebagai mana yang tertulis pada kolom Rentang nilai G2G6.Untuk dapat menghitung jumlah distribusi nilai tersebut dengan rumus Frequensi Excel anda harus membuat sebuah Tabel bins E2E6. Selanjutnya anda tinggal memasukkan rumus berikut pada range I2I5 Seperti sebelumnya.=FREQUENCYC2C11;E2E5Jangan lupa akhiri dengan Ctrl + Shift + rumus di atas untukPada Sel I2, Rumus Frequency Excel akan meghitung banyaknya nilai pada C2C11 yang kurang dari atau sama dengan 50 Nilai Nilai Nilai Nilai <=95.Selain menggunakan ArrayBins dalam bentuk referensi range, anda bisa juga menuliskannya dalam bentuk array secara langsung sehingga rumus di atas menjadi seperti berikut=FREQUENCYC2C11;{50;80;90;95}Tentunya tetap diakhiri dengan Ctrl + Shift + data diatas nilai angka 96 dan 97 tidak mendapatkan tempat pada distribusi sebab bins yang kita buat tidak memuat rentang untuk data tersebut. Untuk mengakomodir nilai ini anda bisa menseleksi sel/range lebih dari jumlah contoh diatas jika rumus di atas anda terapkan pada range I2I7 maka pada sel I7 Fungsi Frequency akan menghasilkan jumlah frekuensi dari nilai data yang lebih dari maksimal Bins 95.Dengan menggunakan fungsi FREQUENCY untuk kasus menghitung distribusi frekuensi seperti contoh di atas tentunya menjadi lebih mudah dari pada menggunakan fungsi COUNTIFS Excel yang sudah pernah kami jelaskan cara penggunaannya pada tutorial Sekarang sudah bisa kan menggunakan fungsi FREQUENCY excel? Kalau sudah saatnya berbagi dengan yang lain dengan klik tombol share dibawah.
Penyajian data ke dalam bentuk distribusi frekuensi merupakan salah satu langkah awal yang biasanya dilakukan dalam menganalisis suatu data. Penginterprestasian data biasanya dapat dibuat lebih mudah jika data tersebut disusun dan disederhanakan lebih dulu ke dalam tabel. Salah satunya adalah dengan tabel frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan suatu tabel, dimana data yang dikelompokkan ke dalam beberapa interval numerik yang disebut interval kelas selang kelas. Bentuk tabel ini sangat sederhana karena hanya menyajikan jumlah pengamatan atau frekuensi dalam setiap interval kelas. Tabel frekuensi merupakan suatu tabel yang menunjukkan sebaran atau distribusi frekuensi data yang kita miliki, yang tersusun atas frekuensi tiap-tiap kelas atau kategori yang telah ditetapkan. Frekuensi tiap kelas/kategori menunjukkan banyaknya pengamatan dalam kelas kategori yang bersangkutan. Proses penyusunan data ke dalam distribusi frekuensi sangatlah sederhana tetapi cukup membosankan dan menyita waktu jika dillakukan secara manual. Namun kita tidak akan menyusun tabel frekuensi secara manual namun dengan menggunakan Microsoft Excel Tahapan-tahapan yang diperlukan dalam penyusunan distribusi frekuensi dengan kelas yang merupakan selang/interval dilakukan dengan 4 langkah yaitu; Menyusun Tabel Susunlah tabel sesuai pada gambar di bawah ini untuk mempermudah dalam memahami tata cara membuat tabel frekuensi dengan menggunakan excel. Penentuan banyaknya selang/interval kelas. Jumlah interval kelas, apakah nantinya pembuatan tabel tersebut menggunakan bantuan computer atau tidak, kita sendiri yang harus menentukan. Banyaknya interval kelas tergantung pada maksud dan tujuan kita membuat tabel frekuensi tersebut serta banyaknya pengamatan dari variabel yang kita miliki. Pengamatan yang tidak terlalu banyak tentunya tidak memerlukan interval kelas yang banyak, sebaliknya pengamatan besar memerlukan kelas yang cukup banyak. Namun demikian, agar banyaknya interval kelas yang diperoleh lebih mudah penyesuaian, maka gunakan rumusan sebagai berikut k = 1 + log n2/100 Rumus tersebut merupakan modifikasi dari rumus Sturger, k = 1 + log n. Untuk menentukan banyaknya kelas nilai yang harus diketahui terlebih dahulu adalah jumlah data klaim asuransi yang terkumpul dengan cara memberikan formula pada cell Banyaknya data yaitu tepat pada cell E7 = COUNTA2A51 = 50. Nilai tersebut akan digunakan sebagai nilai n = 50 maka rumus menjadi, Cell E4 = 1 + log 50 = 1 + ≈ 7 Penentuan Interval Kelas Interval dalam kelas atau lebar tergantung pada banyaknya kelas yang dipilih dan kisaran data. Satu hal yang perlu diperhatikan, untuk tidak menyulitkan dalam menginterprestasikan tabel frekuensi, seyogyanya semua interval kelas mempunyai interval dalam kelas atau lebar kelas yang sama. Penentuan lebar interval kelas dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu kisaran Range datanya, yaitu selisih antara data pengamatan tertinggi dengan data pengamatan terendah, kemudian membaginya dengan jumlah interval yang diinginkan. R = Xb - Xk Dimana R = range/kisaran Xb = data terbesar Xk = data terkecil Selanjutnya, interval dalam kelas yang kita lambangkan dengan I, ditentukan dengan rumus I = R / k Seperti yang diketahui untuk mendapatkan nilai Range dibutuhkan Data Terkecil Cell E2 dan Data Terbesar Cell E3. Isikan Cell E2 = MINA2A51 dan Cell E3 = =MAXA2A51. Setelah itu dapatkan nilai Range Cell E5 = E3-E2 dan Interval Kelas Cell E6 = E5/E4. Sehingga akan di dapatkan nilai seperti gambar di bawah ini, Penentuan Nilai Interval Kelas Setelah kita memperoleh interval kelas pada Cell E6, sekarang kita dapat memasukan nilai pada tabel frekuensi tepatnya di cell G3 hingga H10. Gunakanlah rumus atau formula seperti gambar di bawah ini, Maka hasilnya akan menjadi, Penentuan Nilai Frekuensi Setelah didapat semua data seperti gambar diatas. Maka langkah terakhir adalah menghitung frekuensi masing-masing kelas interval yang telah kita buat. Ini merupakan bagian terpenting dari semuanya karena sedikit rumit dalam penentuan rumusnya di excel sehingga perlu kecermatan dalam memahami apa yang saya sampaikan. Tapi kita coba langkah-langkahnya satu per satu hingga selesai dan mendapatkan frekuensi yang kita cari. Adapun caranya, Langkah 1 Blok Cell J3 hingga J10. Kenapa yang di blok J3 hingga J10 bukan J3 hingga J9? Hal itu dikarena nilai yang kita peroleh merupakan nilai array yang masih mentah karena ada nilai terkecil yang tidak masuk pada kelas interval pertama. Langkah 2 Inputkan formula pada Cell J3 = FREQUENCYA2A51,G3G9. Usahakan Cell J3 J10 masih terblok jika masih terblok langkah selanjutnya adalah menekan tombol CTRL + SHIFT + ENTER secara bersamaan. Penjelasannya A2A51 merupakan data dari cell A2 hingga A51 sedangkan G3G9 merupakan Kelas Interval. Langkah 3 Copykan nilai pada cell J4 hingga J10 ke Cell I3 hingga I 9 lalu tambahkan nilai 1 pada Cell I3. Cek Total jumlah frekuensi yang telah diperoleh karena Total Frekuensi harus sama dengan jumlah data. Share This
Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel statistika yang sering kita gunakan untuk memudahkan pembacaan data. Perhatikan gambar tabel distribusi frekuensi berikut TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Pada gambar di atas, telah terdapat gambar tabel distribusi frekuensi. Tabel ini terdiri dari dua kolom, kolom pertama adalah kolom interval, sedangkan kolom kedua adalah kolom frekuensi. Misalkan interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa pada interval pertama terdapat sebanyak 9 data. Interval kedua 40 - 49 memiliki frekuensi 13, berarti pada interval kedua berisi sebanyak 13 data. Dan seterusnya interval 50 - 59 memiliki sebanyak 22 data, interval 60 - 69 sebanyak 29 data, interval 70 - 79 sebanyak 42 data, interval 80 -89 sebanyak 21 data, dan terakhir interval 90 - 99 sebanyak 8 data. Total banyak datanya adalah 144. Total banyak data/jumlah diperoleh dari 9+13+22+29+42+21+8. Selanjutnya kita akan kita bahas tabel distribusi frekuensi 2 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFGambar di atas adalah gambar tabel distribusi frekuensi relatif. Tabel distribusi frekuensi relatif terdiri dari tiga kolom, kolom pertama merupakan kolom interval, kolom kedua adalah kolom frekuensi/banyak data dalam suatu interval, dan kolom ketiga adalah kolom frekuensi relatif. Apabila hanya ada dua kolom interval dan frekuensi kita sebut dengan tabel distribusi frekuensi atau sering kita sebut tabel distribusi frekuensi kita memperhatikan gambar 1 dan 2 di atas, terlihat jelas letak perbedaannya adalah terdapatnya kolom frekuensi relatif pada gambar 2. Hal ini berarti untuk membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel, kita harus membuat tabel distribusi frekuensi kemudian menambahkan satu kolom baru yaitu kolom frekuensi gambar ke dua di atas, pada kolom frekuensi relatifnya berisikan 6,25; 9,0278; 15,278; 20,139; 29,167; 14,583; 5,5556, dan total frekuensi relatifnya 100. Kolom frekuensi relatif dapat diartikan sebagai kolom frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk persen pada setiap intervalnya. Misalnya interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa 9 adalah 6,25 % dari total/jumlah frekuensinya, yaitu 144. Interval kedua frekuensinya 13, artinya 13 adalah 9,0278 % dari 144 atau total/jumlah frekuensinya. Dan seterusnya untuk interval-interval yang lain pengertiannya sama. Secara perhitungan untuk mencari frekuensi relatifnya, untuk interval pertama 30 - 39, caranya 9 144 x 100 % = 6,25 %. Interval kedua 40 - 49, caranya 13144 x 100 % = 9,0278 %. Dan caranya sama untuk interval-interval yang 3 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DI WORKSHEET EXCELBagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel? Langkah-langkahnya adalah sebagai berikutBuka lembar kerja/worksheet excelnyaBlok sel B3 sampai H3, klik "merge & center" untuk menjadikan sel B3 sampai H3 satu sel, lalu isikan "TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF"Blok sel D5 sampai F13, lalu klik "all borders" untuk membuat tabel, klik sel D5 isikan "INTERVAL", klik sel E5 isikan "f" atau "frekuensi", dan klik sel F5 isikan "fr" atau "frekuensi relatif".Pada kolom pertama, dari sel D6 sampai D13, lakukan klik sel D6 isikan "30 - 39", klik sel D7 isikan "40 - 49", klik sel D8 isikan "50 - 59", klik sel D9 isikan "60 - 69", klik sel D10 isikan "70 - 79", klik sel D11 isikan "80 - 89", klik sel D12 isikan "90 - 99", dan terakhir klik sel D13 isikan "jumlah/total".Pada kolom kedua, dari sel E6 sampai E13, lakukan klik sel E6 isikan "9", klik sel E7 isikan "13", klik sel E8 isikan "22", klik sel E9 isikan "29", klik sel E10 isikan "42", klik sel E11 isikan "21", klik sel E12 isikan "8", dan terakhir klik sel E13 isikan "=SUME6E12" lalu tekan enter. Sampai pada langkah ke lima ini kita telah membuat tabel distribusi kolom ketiga atau kolom frekuensi relatifnya, klik sel F6 isikan "E6/E13*100" lalu enter, akan dihasilkan 6, kembali sel F6, pada bagian rumus function fx/di atas kolom sel D muncul "E6/E13*100", lakukan perubahan rumus menjadi "E6/E$13*100" dan kembali enter. Pada sel F6 akan muncul tetap 6,25, artinya hasil tidak berubah meskipun dilakukan modifikasi rumus kembali sel F6 untuk kedua kalinya, arahkan kursor ke pojok kanan bawah selnya sampai muncul tanda "+" berwarna hitam, lalu drag ke bawah sampai sel F12. Semua kolom F6 sampai F12 telah terisi frekuensi terakhir, klik sel F13 isikan "=SUMF6F12" lalu tekan enter. Diperoleh hasilnya 100 atau 100 %. Hasilnya akan tampak seperti gambar 3 di atas.
cara membuat tabel frekuensi di excel