Dan salah satu faktor produksi pertanian adalah pengendalian OPT. OPT bisa menghilangkan hasil antara 10 - 100% bahkan hingga tidak bisa panen atau gagal panen," ujarnya. Dedi juga berharap penyuluh dan petani bisa membuat pestisida sendiri. Dengan cara tersebut, petani dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.
Kelemahandari sistem ini yaitu pemberian pakan tidak dilakukan secara teratur karena pembudidaya ikan tidak selalu berada di lokasi kolam atau tambak secara langsung. Pemberian pakan ikan yang tidak teratur akan berdampak pada pertumbuhan dan produksi ikan yang dihasilkan, selain itu keterlambatan pemberian pakan dapat memicu sifat kanibalisme
2Pemasaran yang efisien. Dengan kita membuat persona, akan menjadi jelas metode pemasaran apa yang dapat kita gunakan sesuai dengan tipe pelanggan. Jika ini tidak diperjelas, akan ada pemborosan dalam menggunakan biaya iklan karena salah memperkirakan target dan membuat konten.
Satuteknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang dipertimbangkan. e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Penyebabpermasalahan di lingkungan sekitar tidak lain ialah faktor alam. Namun tak sepenuhnya, manusia selalu turut andil dalam menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar. Mengetahui permasalahan di lingkungan sekitar memang penting. Tujuannya agar waspada dan hati-hati menjaga alam. Permasalahan di lingkungan sekitar yang sudah diketahui ini
nonton film miracle in cell no 7 sub indonesia. Ketika Anda merasa bisnis tidak berkembang sesuai perencanaan awal maka berarti ada yang perlu diperbaiki. Anda bisa menilainya satu per satu. Apakah itu berasal dari strategi penetapan harga, sistem pelayanan, kualitas produk atau inovasi produk. Jika inovasi produk, berarti ada ide yang tidak terimplementasikan dengan baik. Inovasi produk adalah salah satu cara yang dilakukan pebisnis untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Pebisnis biasanya menerapkan inovasi tersebut untuk menjawab kebutuhan konsumen. Selain itu, pebisnis juga ingin menguji apakah produk tersebut sesuai dengan keinginan konsumen atau tidak. Namun, terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Inovasi yang diharapkan menjadi tambahan sumber pendapatan penjualan justru tidak terjadi. Bahkan, cenderung menyebabkan kerugian hingga akhirnya menjadi kegagalan produk. Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan inovasi produk dapat terjadi? Simak selengkapnya di sini. Faktor Kegagalan Inovasi Produk Berpikir Jangka Pendek Ketika mengawali bisnis, khususnya pebisnis pemula, biasanya hanya berpikir bagaimana angka penjualan sesuai target dalam waktu singkat. Mereka bahkan berani mengeluarkan biaya yang lebih dari cukup agar dapat mencapai tujuan tersebut tanpa banyak pertimbangan. Namun, karena hanya berpikir jangka pendek, akhirnya malah biaya operasional yang membengkak. Bisnis malah berujung rugi dan tidak bisa menjadi untung. Padahal, biaya tersebut sebenarnya bisa dialokasikan ke inovasi produk sehingga ada berbagai produk yang dapat disajikan kepada konsumen. 2. Minim Kreativitas Kebiasaan buruk yang tidak ditanamkan perusahaan kepada karyawan adalah segala keputusan tentang produk hanya bisa dilakukan perusahaan. Karyawan tidak bisa dan tidak boleh bereksplorasi. Ini sesuatu yang keliru dan semestinya harus diperbaiki. Karyawan boleh diberikan kesempatan untuk mengeksplor kreativitasnya. Dari olah pikir hingga diskusi yang mendalam, karyawan biasanya memiliki ide atau gagasan baru. Ide tersebut dapat diaplikasikan ke inovasi produk sehingga akan menjadi produk-produk baru. Bahkan, siapa tahu dari pola kreativitas yang dimiliki karyawan, produk-produk tersebut dapat menjadi unggulan. 3. Kurang Memperhatikan Kebutuhan Konsumen Dalam sebuah bisnis patut diperhatikan bahwa konsumen adalah raja sehingga strategi atau inovasi produk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Jika bisnis tidak mampu menyesuaikannya, bisnis malah jadi terhambat dan tertinggal dari kompetitor. Hal-hal seperti itulah yang semestinya jadi perhatian pebisnis, khususnya pebisnis pemula. Ada hal-hal yang seharusnya bisa lebih diprioritaskan seperti inovasi produk. Buatlah produk yang mana menjadi kebutuhan konsumen. Pebisnis harus memahami bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berkembang. Hal tersebut bermakna sama dengan bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Jika ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar, dampaknya adalah angka penjualan akan naik. Bukankah hal tersebut yang diinginkan dari bisnis? 4. Anggaran Minim Daya juang bisa dimaksimalkan, olah pikir bisa menyesuaikan kondisi karyawan tetapi anggaran yang tersedia dari perusahaan minim. Hal tersebut bisa menjadi salah satu minimnya inovasi tersebut. Akhirnya, produk-produk yang disajikan hanya berulang. Konsumen pun akan berpikir bahwa bisnis Anda tidak berkembang. Hal seperti ini bisa berdampak pada psikologis karyawan sehingga karyawan pun tidak dapat melakukan inovasi tersebut. Di dalam bisnis, anggaran merupakan hal pokok yang patut terdistribusikan dengan baik. Pebisnis atau perusahaan pun harus mampu mengelola anggaran dengan tepat agar tidak terjadi kegagalan inovasi produk. 5. Memilih Teknologi Daripada Solusi Salah satu hal yang menyebabkan kegagalan inovasi produk adalah tidak menghadirkan solusi. Pebisnis pemula biasanya lebih memikirkan bagaimana menggunakan teknologi yang canggih daripada mewujudkan solusi untuk konsumen. Jika ingin meminimalisir kegagalan inovasi produk, alangkah lebih baik pebisnis menyelaraskan antara teknologi dan solusi. Teknologi digunakan sebagai penunjang kreativitas untuk menciptakan produk yang baru. Solusi dibutuhkan agar konsumen mendapatkan produk yang terbaik. 6. Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Target Pasar Kesalahan lain yang tidak disadari pebisnis dalam inovasi ini adalah target pasar. Pebisnis berpikir bahwa inovasi apa pun bisa tersampaikan dengan baik kepada target pasar. Dalam kenyataannya, itu belum tentu sesuai. Ada target pasar yang memang lebih menyukai produk tertentu saja. Ada target pasar yang menyukai inovasi tersebut. Jadi, pebisnis seharusnya lebih selektif dalam memilih target pasar sebelum menyusun inovasi produk. Cara Mengatasi Kegagalan Inovasi Produk 1. Mencari Penyebab Kegagalan Ketika Anda mengetahui bahwa inovasi produk tidak berjalan dengan semestinya, hal yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa kegagalan. Kemudian, setelah dipelajari, cobalah analisa satu per satu apa yang menjadi penyebab kegagalan. Setelah mengetahui penyebabnya, cobalah untuk mengambil langkah selanjutnya seperti melakukan eksperimen baru. Dengan demikian, masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. 2. Mengkaji Ulang Produk Langkah pertama yang bisa Anda lakukan setelah menganalisis penyebab kegagalan adalah kaji ulang produk. Anda bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan produk sehingga produk dapat disempurnakan dengan lebih baik. 3. Coba Produk Baru Jangan pernah berhenti membuat produk baru. Kata-kata itulah yang semestinya melekat dalam benak pebisnis. Jika ada satu kegagalan, masih ada seribu percobaan dan biasanya ada satu yang berhasil. Pebisnis harus lebih berani dalam membuat inovasi produk baru. Itulah berbagai informasi mengenai kegagalan inovasi produk yang perlu Anda ketahui. Jika perusahaan Anda mampu mengatasi dan tidak mengulanginya lagi, kesempatan berbisnis lebih baik akan terbuka lebar. Untuk memudahkan bagaimana membangun inovasi produk, RUN System mampu membantu perusahaan untuk mengelolanya secara berkala. Run System Menyediakan Layanan ERP Software RUN System menyediakan layanan ERP software yang memberikan kemudahan bagi Anda. Jadi, RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.
Perencanaan produksi ditentukan berdasarkan kapasitas produksi, ketersediaan SDM dan kemampuan proses. Aspek yang mempengaruhi kapasitas produksi adalah time base yang berbanding lurus dengan ketersediaan SDM. Kemampuan proses adalah tentang kesiapan aspek 4M melakukan eksekusi dari perencanaan produksi. Manajemen produksi menangani masalah aspek 4M meliputi Material, Machines, Man dan Metode dan agar dapat menjalankan proses produksi maka keempat aspek ini harus siap karena saling mempengaruhi. Namun pada pelaksanaannya meskipun di tahap perencanaan produksi sudah dimatangkan segala perhitungannya, masih ada kemungkinan timbulnya masalah sehingga menghambat proses produksi dengan hasil tidak sesuai seperti dalam perencanaan produksi di awal. Berikut 5 contoh masalah besar produksi dan bagaimana cara ampuh dalam mengatasi masalah tersebut versi seputarpabrikcom. 1. Target produksi tidak tercapai PPIC mengeluarkan schedule produksi berdasarkan waktu tertentu sesuai tipe order pelanggan. Jenis order yang short time dan variasi produk maka schedule produksi dibuat setiap minggu diberi label W dan angka seperti contoh W1821 yang diartikan sebagai Week ke 21 tahun 2018. Dalam 1 tahun maksimal sampai W01 sampai W52 yang dihitung sesuai jumlah minggu per tahun. Parameter output target produksi adalah rupiah atau dollar bagi industri yang penjualannya ekspor ke luar negeri dengan konversi terhadap metrik yang berhasil diproduksi seperti konversi tonase, volume, nilai bagian produk dan satuan quantitas lainnya. Masalah target produksi tidak tercapai adalah masalah paling besar yang dihadapi produksi karena akibatnya bisa mempengaruhi profit perusahaan, kepercayaan pelanggan dan stabilitas pekerjaan serta kesejahteraan karyawan. Beberapa faktor penyebab target produksi tidak tercapai Mesin produksi terjadi kerusakan dan tidak bisa dioperasikan Mesin produksi mengalami penurunan speed mesin atau speed proses karena sering error Autonomous maintenance, preventive maintenance dan predictive maintenance yang tidak terkoordinasi dengan baik antar departemen Operator mesin produksi berhalangan Rework Ketersediaan material Kesalahan proses Gangguan alam seperti banjir dan gempa bumi Ketersediaan utility seperti listrik padam Ketersediaan peralatan seperti terbatasnya alat angkat dan angkut sehingga pemakaian harus menunggu giliran Semua faktor penyebab diatas akan berdampak pada hilangnya time base. Anda bisa juga mencari faktor penyebab target produksi tidak tercapai dengan menganalisa dari six big losses mana yang mempengaruhi selanjutnya coba hitung produktivitasnya misalnya dengan menghitung OEE. Target produksi terpengaruh dengan time base yaitu target produksi berbanding lurus dengan kapasitas produksi dan berbanding lurus dengan time base. Cara ampuh mengatasi masalah tidak tercapainya target produksi adalah dengan mengejar hilangnyanya time base karena faktor di atas. Time base terdiri dari time base manual dan time base mesin. Cermati dari beberapa faktor penyebab hilangnya time base berpengaruh ke time base mana saja. Contohnya terjadi kerusakan mesin maka pertanyaanya adalah Apakah proses yang dilakukan di mesin bisa dilakukan manual? Apakah ada mesin produksi subtitusi? Apakah proses manual dikejar lebih cepat supaya bottle neck hanya di time base mesin sehingga ketika mesin hidup bisa langsung tancap gas? Koordinasi dan pemantauan ketat pada PIC perbaikan mesin dan dapatkan gambaran perbaikan kapan selesai sehingga dapat antisipasi merencanakan lembur. Kuncinya yaitu keseimbangan time base dan pengaturan flow process produksi. Ketika terjadi gangguan time base maka flow proccess harus efektif dan efisien, ibaratnya strategi bagaimana memenangkan pertandingan dalam kondisi terjepit. Target produksi tidak tercapai bisa menjadi sumber penyebab masalah produksi lainnya contohnya carry over. 2. Kuantitas produksi melebihi kapasitas produksi karena carry over Schedule produksi weekly adalah breakdown dari total schedule produksi yang sudah disepakati antara PPIC, Marketing dan Customer. Jadi dalam periode minimal 3 bulan berjalan, schedule produksi sudah ditetapkan dan dikonfirmasi dengan customer. Customer mengetahui kapan delivery order dan kapan produknya diterima. Parameter yang dilihat customer salah satunya adalah LPD atau Last Packing Date yang tercantum pada schedule produksi dan sales dan LPD ini merupakan kesepakatan bersama antara marketing dengan customer. Selain LPD pada schedule produksi dilengkapi dengan data main plant yang memproses permintaan order, order production number, receipe order date, last packing week, last packing date, quality external date, packing finish date dan confirm packing finish date base on aktual packing produksi. Masalah target produksi tidak tercapai akan memicu masalah pencapaian produksi melebihi dari kapasitas produksi karena terdapat 2 target yang harus selesai yaitu target utama produksi dan target penyelesaian yang tidak selesai di waktu sebelumnya atau carry over. Kedua target produksi tidak dapat ditunda sehubungan dengan sudah ditunggu schedule DO oleh customer. Cara ampuh mengatasi masalah jumlah target produksi melebihi kapasitasnya adalah subcount ke plant lain yang bisa melakukan proses produksi yang sama atau peminjaman SDM untuk mendayagunakan mesin produksi lainnya yang identik. Disini proses akan memerlukan efisiensi yang tinggi dengan tingkat kegagalan produk sangat kecil. Mengatasi masalah dengan menambah jam lembur karyawan hanya sebagai alternatif terakhir jika solusi pertama tidak dapat dilakukan. Tips dan Trik Ketika Anda diminta menghitung kapasitas produksi untuk perencanaan target produksi dari PPIC sebaiknya tidak memberikan data hitungan kapasitas produksi 100%. Data kapasitas produksi 100% merupakan dapurnya produksi yang bisa dirahasiakan. Data kapasitas produksi untuk perencanaan target produksi PPIC sebaiknya 85% karena Anda tidak tahu akan ada kendala apa saja selama proses produksi. 15% ini adalah safety Anda untuk persiapan menghadapi masalah yang menghambat proses produksi seperti salah satunya quality defect sehingga perlu tambahan time base untuk melakukan rework. 3. Quality defect Apa artinya quantitas produksi tercapai jika terlalu banyak masalah kualitas produk tidak standar. Cacat produk bisa terjadi pada setiap bagian proses produksi bahkan sebelum proses dimulai seperti pemakaian material dibawah standar mutu akibat usaha mencari bahan lebih murah atau permainan pemasok. Tanggung jawab QC incoming material yang independent memastikan standar mutu material dan menolak tegas material dengan standar rendah. Ketegasan produksi tidak menerima bahan material dibawah standar mutu, tidak melakukan proses produksinya dan tidak menyalurkan WIP yang cacat produk. Inilah cara ampuh pertama dalam mengatasi quality defect yaitu membangun kualitas sejak awal proses produksi. Selama perjalanan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi finish goods ketahui titik mana yang paling banyak berpotensi menimbulkan cacat produk, apakah ketika seting mesin atau terjadi pada mesin produksi yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Gunakan analis 6M atau penerapan quality maintenance dalam mencegah reject berulang ketika seting mesin atau terjadi parameter error pada mesin produksi yang mengakibatkan cacat produk. Fungsi pengawasan kualitas setiap unit kerja bahwa masalah kualitas bukan saja urusan seorang pengawas tetapi tanggung jawab bersama. Operator produksi pun bisa menyumbang timbulnya cacat kualitas seperti saat handling proses dan handling WIP dan proses pekerjaan manual seperti proses finishing. Ciptakan antusiasme untuk membuat produk terbaik karena mutu harus diperjuangkan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan. Budayakan prinsip control kualitas Tidak menerima barang cacat Tidak memproduksi barang cacat Tidak menyalurkan barang cacat Pada industri yang menerapkan JIT kontrol kualitas akhir finish goods dipegang customer sementara pada industri yang menerapkan AQL kontrol kualitas akhir ditangani pihak ketiga kepercayaan customer. Mencegah adanya penemuan defect finish goods oleh pihak eksternal tersebut dengan melakukan inspeksi kualitas pada finish goods secara random. Pertimbangkan kemungkinan membentuk team atau departemen QA atau Quality Assurance untuk menjamin produk yang diterima pelanggan tidak ada masalah kualitas sehingga kepuasan pelanggan selalu terpenuhi. Dalam pelayanan purna jual maka QA melakukan visit ke customer dan menyelesaikan masalah kualitas yang terjadi di customer secara teknik agar customer tetap puas. Jika QA secara teknik belum dapat memenuhi harapan customer maka alternatif terakhir adalah replacement produk yang bisa diajukan ke Marketing sesuai prosedur, hanya saja perkiraan biaya replacement bisa 3 kali harga produk sebelumnya. Kesimpulannya cara ampuh mengatasi masalah quality defect adalah dengan mencegah terjadinya cacat produk sejak awal proses sampai finish goods dengan tanggung jawab bersama. Terlalu banyak masalah defect berbuntut pada masalah produksi lainnya yaitu produk cacat akan dianggap sampah atau waste yang harus dimusnahkan. 4. Waste Waste atau sampah adalah produk cacat dan harus dimusnahkan, tidak boleh dijual ke karyawan atau dilempar ke pasaran bebas dengan harga miring karena suatu saat akan menimbulkan citra gagal produk. Jika jumlah reject tinggi maka waste tinggi. Maka cara ampuh mengatasi masalah waste sama dengan mengatasi masalah quality defect. Waste yang tingggi menyebabkan Output value tidak maksimal Permintaan waste memiliki prosedur panjang melibatkan persetujuan beberapa departemen sehingga timbul pemborosan waktu tunggu material Pemusnahan waste akan mengurangi time base Masalah kepercayaan owner Waste terjadi saat di finish goods dan WIP. Upaya untuk memperbaiki produk waste WIP sebenarnya bisa dilakukan hanya perlu diperhitungkan matang tentang pengurangan time base manual karena perbaikan memerlukan waktu lama. Pertimbangkan mana yang lebih cepat dan efisien antara perbaikan waste WIP atau tunggu material. Waste yang terjadi di finish goods segera dimusnahkan jangan dikecilkan dengan melempar penjualan ke karyawan. Support material sebagai pendukung material utama dapat menimbulkan waste pada kondisi kelebihan pemakaian diluar standar yang ditetapkan. Waste support material tidak mempengaruhi defect produk tetapi mempengaruhi time base yang hilang karena menunggu. Kesimpulannya jangan membiarkan jumlah waste tinggi karena bisa mengakibatkan masalah kepercayaan baik dari owner maupun dari customer. Jika kepercayaan customer turun atau hilang kemungkinan besar mereka akan menarik order yang berakibat pada masalah berikutnya yaitu sepi order. 5. Sepi order Sepi order dapat disebabkan oleh beberapa faktor Customer tertentu menurunkan kuantitas order karena faktor internal mereka seperti setiap akhir tahun terjadi penurunan order. Customer menarik order dan melimpahkan order ke competitor Customer menutup order karena pailit. Salah satu dari alasan di atas menyebabkan target produksi menurun kecuali Marketing berhasil mendapatkan customer lain sehingga jumlah order bisa tetap stabil. Untuk alasan customer menurunkan order dan menutup order akibat kebijakan mereka atau karena pailit merupakan urusan diluar batas produksi. Pertanyaan besar ditujukan apabila customer menarik order dan melimpahkan ke competitor. Apa yang salah dengan proses produksi? Ini menyangkut kepercayaan customer. Apakah proses produksi selalu delay? Apakah kualitas produk rendah? Apakah harga terlalu mahal? Jika jawabannya iya, 4 masalah besar di atas segera diperbaiki secara sempurna dengan cara ampuh yang sudah sepintas diuraikan. Mungkin masih ada harapan untuk mengembalikan kepercyaan customer supaya menurunkan ordernya kembali. Inilah cara ampuh untuk mengatasi masalah sepi order yaitu mengatasi permasalahan dari 4 masalah besar sebelumnya. Dampak sepi order produksi menyebabkan PPIC melakukan reschedule produksi untuk penurunan target produksi dari standar target.
Peran teknologi saat ini sudah sangat erat dengan kehidupan manusia. Hampir semua aspek dalam kehidupan manusia sudah tersentuh teknologi. Hal ini tentunya bukan hal yang tiba-tiba ya Quipperian. Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah melewati perjalanan panjang sejak berabad-abad lalu dan teknologi kini menjadi simbol kemajuan. Seluruh negara di dunia berlomba-lomba memajukan teknologinya dan negara kita tercinta Indonesia tidak luput dari hal tersebut. Berbagai inovasi dilahirkan oleh anak bangsa. Tidak sedikit juga inovasi yang berhasil diciptakan tersebut membuat nama Indonesia terpandang di mata dunia, sebut saja teknologi broadband 4G LTE dan kereta rel listrik LRT. Penemuan-penemuan tersebut menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi di Indonesia tidak tertinggal. Cukup banyak anak-anak Indonesia yang memiliki minat dan semangat dalam hal pengembangan teknologi. Sekalipun demikian, kita juga perlu lho mewaspadai atau paling tidak melakukan kontrol terhadap asupan teknologi yang diterima. Terlepas dari berbagai kemudahan yang ditawarkan, ternyata ada juga hal negatif yang mengintai dari perkembangan teknologi. So, untuk membahas hal tersebut, Quipper Blog sudah merangkum beberapa hal positif dan hal negatif dari dampak perkembangan teknologi termasuk tips agar Quipperian mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Yuk, dibaca sampai habis ya! Dampak Positif Perkembangan Teknologi Bidang Pendidikan Saat ini bidang pendidikan sangat terbantu dengan kemajuan teknologi yang terjadi. Kondisi pandemi yang terjadi tidak memungkinkan terjadinya tatap muka dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Dengan kemajuan teknologi, menghadirkan solusi kelas virtual dimana guru dan siswa tetap dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Selain memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar KBM, peran teknologi juga dapat meningkatkan kemampuan belajar dimana siswa dapat memanfaatkan internet sebagai sumber informasi ter-up to date. Bidang Kesehatan Di bidang kesehatan, teknologi sangat berperan dalam dalam memperbaiki manajemen dan administrasi rumah sakit. Dengan pengembangan sistem database, petugas administrasi dapat dengan mudah dan cepat melakukan pencatatan dan pencarian catatan kesehatan pasien termasuk melakukan monitoring kapasitas fasilitas kesehatan. Kemajuan teknologi juga memungkinkan terjadinya konsultasi antara pasien dan dokter secara virtual. Bidang Ekonomi & Bisnis Bidang ekonomi dan bisnis merupakan salah satu bidang yang paling terbantu dengan perkembangan teknologi saat ini, khususnya teknologi informasi ya. Perkembangan teknologi bukan hanya memberi kemudahan tetapi juga mengubah style bisnis yakni ke ranah online. Saat ini pasar bukan hanya berbentuk pertokoan, mal, atau pasar tradisional yang sering Quipperian jumpai, tetapi telah bertransformasi ke dalam sistem digital. Selain pasar, alat tukar pun sudah terdigitalisasi dan nilai kursnya di atas rata-rata mata uang konvensional. Bidang Transportasi Salah satu rencana pemerintah Indonesia adalah membangun sistem transportasi yang saling terintegrasi satu sama lain, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memangkas waktu perjalanan. Nah, untuk mewujudkan hal tersebut sangat sulit jika tanpa sentuhan teknologi. Lalu, hadirnya jasa transportasi online saat ini juga merupakan salah satu hasil implementasi teknologi di bidang transportasi. Bidang Sosial & Jasa Kalau di bidang sosial dan jasa sepertinya sudah cukup jelas ya, Quipperian. Hadirnya berbagai media sosial beserta keunggulan fiturnya masing-masing tidak mungkin hanya dibuat begitu saja dong? Pastinya ada latar belakang yang membuat seorang Mark Zuckerberg mendirikan Facebook dan seorang Kevin Systrom mendirikan Instagram, salah satunya adalah untuk memudahkan orang dari berbagai belahan dunia untuk saling berinteraksi. Kemudian dengan adanya interaksi antara satu dengan yang lain juga memungkinkan adanya peluang untuk saling share informasi. Dari situ juga memberikan peluang kepada para user melakukan transaksi lebih dari sekedar informasi, yakni transaksi bisnis. Bidang Keamanan Peran teknologi di bidang keamanan ada cukup banyak, misalnya mempercepat penyampaian informasi yang juga mempercepat pengambilan keputusan strategis bidang keamanan. Kemudian teknologi juga berperan dalam upaya pemutakhiran alutsista angkatan bersenjata, dan melakukan stimulasi kekuatan yang memungkinkan untuk melakukan operasi dengan tingkat keberhasilan tertinggi. Baca juga Intip Cerita Anak Muda Pendiri Startup yang Masuk Forbes 30 under 30 Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Cyber Crime Cyber crime adalah suatu bentuk kejahatan di dunia maya atau bentuk kejahatan yang menggunakan fasilitas internet. Bentuk-bentuk kejahatan yang termasuk dalam cyber crime antara lain peretasan dan spamming media sosial, pencucian uang elektronik, data diddling, penipuan, cyber bullying, cyber stalking, dan pencurian identitas. Mengingat maraknya kejadian cyber crime yang terjadi, maka penting banget buat Quipperian untuk selalu memperhatikan kerahasiaan data pribadi dan menjaga diri untuk tidak mudah melakukan kunjungan ke alamat-alamat situs yang meragukan reputasinya. Munculnya Hoax Kalau ngomongin hoax ini sebenarnya sudah aja sejak lama. Hoax adalah berita bohong yang dengan sengaja disebar luaskan untuk mengganggu ketertiban masyarakat. Nah, dengan hadirnya teknologi internet semakin memudahkan upaya penyebaran informasi bohong alias hoax tersebut, entah lewat sosial media maupun via website. Penyebaran Malware Malware adalah software yang sengaja dibuat untuk memasuki, menguasai, ataupun merusak suatu sistem dan jaringan komputer. Malware bisa menjadi pintu masuk untuk mengetahui data dan informasi pribadi seseorang dan juga melakukan penyerangan terhadap sistem komputer. Beberapa contoh malware yaitu adware, spyware, dan ransomware. Nah, setelah mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan teknologi, kira-kira Quipperian semakin bersemangat menekuni bidang teknologi atau malah jadi ragu-ragu nih? Pastinya, semakin bersemangat ya! Sebagaimana adanya dua mata pisau, begitupun dampak dari kemajuan teknologi. Untuk itu kemampuan penguasaan teknologi yang baik harus didampingi kebijaksanaan dalam mengakses teknologi. So, buat Quipperian yang masih tetap bersemangat untuk mendalami teknologi, khususnya teknologi informasi hingga level mahir, ada beberapa tips nih yang bisa kamu coba. Dibaca sampai tuntas ya! Tips Agar Mahir Menggunakan Teknologi 1. Mengikuti perkembangan teknologi terbaru Kecepatan perkembangan teknologi terkadang membuat kita bingung sendiri dengan apa sih tujuan update teknologi tersebut. Baru beberapa waktu yang lalu kita menikmati teknologi 4G dan sekarang sudah hadir lagi teknologi 5G yang mana bisa jadi sebagian besar orang belum menggunakan teknologi 4G secara maksimal. Namun, jika ingin menjadi pakar di bidang teknologi, Quipperian harus mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut, termasuk menyiapkan biaya juga untuk mencicipinya. 2. Ikut pelatihan TIK Mengikuti pelatihan bisa jadi salah satu alternatif sih untuk Quipperian meng-update informasi seputar perkembangan teknologi. Ada cukup banyak saat ini lembaga-lembaga yang menyediakan paket-paket pelatihan bidang TIK baik online maupun offline. Di antara sekian banyak paket pelatihan yang ada, pastikan Quipperian memilih sesuai tujuan dan kebutuhan ya! 3. Rajin bertanya Berada di suatu circle yang memiliki kegemaran yang sama di bidang teknologi harusnya menjadi suatu keuntungan sih. Quipperian tidak perlu malu untuk sering bertanya kepada teman atau kolega yang dianggap mampu menjawab penasaran Quipperian terhadap suatu permasalahan. Rajin bertanya bukan suatu kelemahan kok, tetapi lihat-lihat juga kondisi orang yang ditanyain, karena kalau lagi bad mood bisa jadi malah nggak digubris. 4. Mencoba langsung melalui perangkat yang tersedia Learning by doing adalah salah satu pola belajar yang sangat cocok bagi orang yang cepat bosan dan memiliki semangat belajar yang baik. Dengan mencoba langsung mengutak-atik perangkat yang tersedia akan memudahkan Quipperian dalam memahami suatu sistem. Namun, ketika melakukan hal tersebut, pastikan Quipperian juga sudah membaca-baca literatur yang sesuai dengan penggunaan perangkat yang Quipperian aplikasikan. 5. Kuliah di Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Nusa Mandiri UNM Pilihan yang paling efektif jika Quipperian benar-benar ingin serius mendalami bidang teknologi adalah lewat jalur pendidikan formal dan salah satu pilihannya Universitas Nusa Mandiri UNM. Universitas Nusa Mandiri UNM menyediakan Fakultas Teknik dan Informatika yang di dalamnya terdapat jurusan-jurusan yang keren banget, antara lain Sistem Informasi, Informatika, dan Sains Data. Baca juga Kuliah Jurusan Teknologi Bisa Jadi Technopreneur Pada prinsipnya, implementasi dan pengembangan teknologi informasi di kampus ini merupakan spirit dari seluruh proses akademik, jadi nggak heran kalau di dalam visinya sendiri tertulis “Menjadi Perguruan Tinggi yang berkualitas dan berinovasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat berbasis teknologi informasi di tahun 2023”. Untuk mewujudkan pencapaian visi tersebut, Universitas Nusa Mandiri UNM juga terus berbenah melengkapi berbagai fasilitas pendukung dan juga meningkatkan kualitas pengajaran. Sehingga, Universitas Nusa Mandiri UNM dapat menciptakan lulusan yang andal dan benar-benar mampu berkontribusi positif di bidang teknologi informasi, ekonomi, dan bisnis. Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di Penulis Mawardi Janitra Editor Tisyrin Naufalty T
Permasalahan ekonomi modern terdiri dari Barang apa yang akan diproduksi what. Permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan penentuan barang/jasa yang akan diproduksi. Bagaimana cara memproduksi how. Permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan penentuan teknik produksi yang paling efisien untuk memproduksi barang/jasa. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi for whom. Permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan penentuan masyarakat yang akan membeli barang/jasa yang diproduksi. Maka, teknologi produksi merupakan salah satu pokok permasalahan yang berkaitan dengan bagaimana cara memproduksi.
Supply chain bisa menjadi sesuatu yang begitu rumit. Begitu kompleks. Dan semakin kompleks supply chain, perusahaan seharusnya semakin sadar kalau pengambilan keputusan-keputusan yang tepat berkaitan dengan supply chain sangatlah penting untuk mereka sendiri dan supplier mereka juga tentunya. Kegagalan supply chain adalah hal lain yang juga harus anda antisipasi. Sangat penting untuk memastikan bahwa operasional supply chain anda berjalan dengan baik. Kenapa? Karena hal itu akan sangat berpengaruh pada profit and loss perusahaan anda. Mengingat supply chain bisa menjadi begitu kompleks, anda harus benar-benar tahu apa saja faktor yang bisa membuat supply chain anda mengalami kegagalan. Setidaknya ada lima faktor yang perlu anda perhatikan untuk terhindar dari kegagalan supply chain. OffshoringPeristiwa ngga terdugaJust-In-Time Inventory Management yang ngga efisienTekanan biayaSupply chain yang dangkalKesimpulan Offshoring Supply chain yang melibatkan sejumlah besar supplier dari luar negeri, beresiko lebih tinggi mengalami kegagalan dibanding yang menggunakan supplier lokal. Kenapa begitu? Begini, kemampuan anda untuk mengendalikan supplier anda hanyalah sebatas di dalam perbatasan negara saja. Lebih jauh dari itu, anda akan menemui kesulitan. Apalagi kalau supplier anda berada ribuan kilometer jauhnya. Belum lagi kalau ada kendala bahasa dan budaya dengan supplier-supplier tersebut. Itu akan membuat anda semakin sulit untuk me-manage mereka. Peristiwa ngga terduga Ya, sesuai namanya, memang ngga ada yang bisa memprediksi kejadian apa yang akan terjadi pada supply chain anda. Tiba-tiba ada bencana alam, pergolakan politik, atau kejadian ngga terduga lainnya yang berdampak besar pada supply chain anda, terutama berkaitan dengan inventory. Dan karena supply chain biasanya juga mencakup lintas perbatasan, resikonya juga menjadi semakin besar. Terlebih untuk industri pangan dan produk olahan. Akan lebih sulit untuk menghindari dampak resiko yang timbul akibat iklim yang berbeda di tiap negara kalau memang supply chain bisnis tersebut melewati beberapa negara yang berbeda. Anda sebagai produsen yang membeli suku cadang utama untuk produksi anda dari beberapa negara yang berbeda, pasti tahu kalau sampai terjadi gangguan di salah satu negara pemasok itu saja, bisa mengganggu keseluruhan supply chain anda. Bahkan sampai mengakibatkan berhentinya produksi. Saya yakin beberapa dari anda pernah mengalami hal ini. Anda juga pasti suka 9 Hal Ini Bisa Membuat Anda Selalu Punya Excess Stock10 Cara Ini Bisa Mengurangi Biaya Supply Chain Anda Secara Signifikan Just-In-Time Inventory Management yang ngga efisien Saat ini, semakin banyak produsen yang mengadopsi metode Just-In-Time dan lean production. Mungkin anda merupakan salah satunya juga. Dengan metode Just-In-Time, anda hanya membeli barang sebanyak yang anda butuhkan. Jadi, ngga akan ada banyak stok yang harus anda simpan. Pendekatan ini memang bagus. Anda cuma menyimpan stok sebanyak yang anda butuhkan. Itu akan menghemat biaya penyimpanan. Dan pendekatan ini akan menjadi lebih baik lagi jika diterapkan pada pabrikan dengan margin yang cukup ketat. Tapi di sisi lain, pendekatan ini juga bisa berpotensi menyebabkan kegagalan supply chain karena supply chain yang ramping cenderung kurang tahan terhadap terjadinya gangguan. Resiko ini meningkat, khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang menerapkan konsep Just-In-Time. Kenapa? Karena fleksibilitas mereka sangatlah rendah kalau sampai terjadi keterlambatan pengiriman dari supplier. Karena itulah, kalau memang anda ingin menerapkan konsep Just-In-Time ini, pastikan anda mengaudit supply chain anda secara rutin. Ini penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang mungkin timbul dan mempengaruhi supply chain anda. Tekanan biaya Anda tentu tahu kalau tekanan untuk terus menurunkan biaya operasional terus terjadi dari waktu ke waktu. Anda melakukannya untuk menekan biaya yang harus dibayarkan konsumen anda. Dan tekanan biaya ini bisa menjadi semacam filter di dalam supply chain anda. Apa maksudnya? Maksudnya, berarti supplier-supplier yang ingin memasok kebutuhan anda harus melakukan usaha lebih untuk bisa ber-partner dengan anda. Pada akhirnya, seringkali tekanan ini mengakibatkan kegagalan supply chain secara perlahan. Dan kalau itu sudah terjadi, mau ngga mau anda harus melakukan penyesuaian. Supplier, di sisi lain, seringkali menjadi pihak yang harus menanggung tekanan biaya tersebut dan melakukan aktifitas cost reduction di sisi mereka. Kelihatannya menguntungkan dari sisi pembelian ya? Tapi faktanya, tingkat tekanan finansial seperti ini membuat supply chain menjadi sangat rentan secara keseluruhan. Dan anda termasuk yang berada di dalamnya. Ketika supply chain dalam kondisi seperti itu tiba-tiba gagal, anda sebagai produsen ngga lagi memiliki stok yang anda butuhkan. Anda ngga ingin hal itu terjadi pada bisnis anda, bukan? Anda juga pasti suka 8 Tips Ini Efektif untuk Mengurangi Biaya Operasional Gudang AndaApa itu Supply Chain Management? Supply chain yang dangkal Keadaan ini mungkin jarang terjadi. Dimana perusahaan cuma mengandalkan satu atau beberapa gelintir supplier saja. Dan seperti yang anda tahu, skema seperti itu bisa meningkatkan resiko kegagalan supply chain anda. Apalagi kalau supplier tersebut ngga bisa diandalkan. Kalau bisnis anda cuma bergantung pada beberapa supplier utama, anda perlu berpikir lebih jauh tentang resiko bisnis yang harus anda tanggung kalau supplier tersebut tiba-tiba ngga bisa memenuhi komitmen supply mereka untuk anda. Memang ngga semudah itu untuk mendapatkan supplier cadangan. Terutama kalau anda menuntut mereka untuk bisa memenuhi kualitas yang sama. Atau, jika supplier anda sekarang adalah supplier yang memang spesialis di bidang tersebut. Kalau seperti itu kondisinya, anda perlu bekerja sama dengan supplier anda secara intensif untuk bisa mengidentifikasi dan menangani faktor-faktor apa saja yang bisa berdampak negatif pada supply chain anda. Tentunya sebelum masalah yang lebih besar terjadi. Kesimpulan Itulah lima faktor yang bisa meningkatkan resiko kegagalan supply chain anda. Kegagalan supply chain sangat mungkin untuk dihindari. Walaupun dalam beberapa kasus, seperti bencana alam, kegagalan seperti itu ngga terhindarkan. Dalam hal itu, anda harus mempersiapkan skema yang mampu mengembalikan supply chain anda ke kondisi normal secepat mungkin segera setelah kegagalan yang ngga bisa dihindari tersebut terjadi. Lebih jauh lagi, anda perlu mencermati apakah salah satu dari lima faktor di atas ada di dalam bisnis yang anda jalankan saat ini atau ngga. Sehingga anda bisa mengambil langkah yang diperlukan untuk mengubah keadaan anda dan meminimalkan resiko kegagalan yang mungkin terjadi. “Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”
salah satu kelemahan teknologi produksi adalah permasalahan