Jakarta- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, Gerakan Nasional Revolusi Mental harus dilakukan secara gotong-royong pada setiap elemen masyarakat.. Hal ini disampaikan Puan saat berkunjung ke Beritasatu Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (25/2). Puan diterima oleh Pemimpin Redaksi Koran Suara Pembaruan, Investor Daily dan Revolusimental bisa dilakukan dengan hal-hal yang sederhana. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dicanangkan oleh Pemerintah telah dilakukan oleh berbagai provinsi di Indonesia melalui berbagai aksi. Hal ini terlihat dari laporan provinsi yang disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GNRM dengan Dalamkaitannya dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental mengapa revolusi mental itu penting, Dr. Asep mengatakan bahwa kita membutuhkan Revolusi mental agar mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan kehidupan umum. pada burung Garuda sebagai lambang Negara Indonesia dan memberi tantangan seru meminta mahasiswa untuk menyanyikan lagu SEVENTH ALTARđŸš«Do not reupload and reuseGod protects our contents🖖👉Dukung pelayanan channel ini dengan SUBSCRIBE dan TEKAN TOMBOL LONCENG🔔 agar saudara m Beritadan foto terbaru Gerakan Nasional Revolusi Mental - Ketua FPK NTT, Theo Widodo Usulkan Instansi Kumandangkan Lagu Indonesia Raya Sehari Sekali Minggu, 15 Mei 2022 Cari nonton film miracle in cell no 7 sub indonesia. Hoje tĂŁo longe dos teus lĂĄbios sedutoresSem o carinho dos teus beijos, meu amorNĂŁo tenho horas de sossego em minha vidaSou mais um barco que nĂŁo tem navegador Vivo perdido no passado dos teus beijosSinto o fantasma dos teus lĂĄbios junto aos meusBeijo outras bocas pra fugir da tua bocaE sinto ainda o sabor dos beijos teus O desespero me tirou a consciĂȘnciaE no delĂ­rio que me envolve esta paixĂŁoEu vou tramando no meu cĂ©rebro nervosoUma maneira de magoar teu coração É meu consolo acreditar que estĂĄs sofrendoEm tua vida de prazeres e de loucaBeijando bocas como eu, mas com saudadeDos beijos que roubei da tua bocaVivo perdido no passado dos teus beijosSinto o fantasma dos teus lĂĄbios junto aos meusBeijo outras bocas pra fugir da tua bocaE sinto ainda o sabor dos beijos teus O desespero me tirou a consciĂȘnciaE no delĂ­rio que me envolve esta paixĂŁoEu vou tramando no meu cĂ©rebro nervosoUma maneira de magoar teu coração É meu consolo acreditar que estĂĄs sofrendoEm tua vida de prazeres e de loucaBeijando bocas como eu, mas com saudadeDos beijos que roubei da tua boca Semangat Revolusi Mental Musisi Indonesia “Lomba Cipta Lagu Revolusi Mental” Hadiah puluhan juta rupiah. ✔Juara 1 Piala, Rp. 20Jt dan Piagam ✔Juara 2 Piala, Rp. 15Jt dan Piagam ✔Juara 3 Piala, Rp. 10Jt dan Piagam Syarat & Ketentuan 1. Tema lagu mengenai Nilai – Nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental serta dapat memilih dari salah satu atau lebih dari 5 Lima Program Gerakan Nasional Revolusi Mental yakni √ Gerakan Indonesia Melayani √ Gerakan Indonesia Bersih √ Gerakan Indonesia Tertib √ Gerakan Indonesia Mandiri √ Gerakan Indonesia Bersatu 2. Mengisi Formulir Pendaftaran Online 3. Mengirimkan lagu secara online melalui Formulir Pendaftaran Online 4. Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya 5. Lagu direkam dalam bentuk Live Recording baik menggunakan Handphone atau distudio maupun hasil Track Recording 6. Lagu dikirimkan dalam bentuk format data audio MP3/WAV beserta lampiran text lirik berbahasa Indonesia format doc/docx/pdf 7. Lagu adalah hasil karya sendiri. 8. Format penamaan karya lagu LAGU_KOTA ASAL Contoh BAMBANG HERMANTO_08123456789_HIDUP TERTIB_JAKARTA 9. Tidak adanya masalah kontrak dengan perusahaan digital content publishing, management dan lainnya. 10. Materi tidak mengandung unsur SARA dan Kebencian 11. Bebas Genre 12. Warga Negara Republik Indonesia 13. Karya cipta Lagu yang terpilih menjadi pemenang sepenuhnya menjadi hak milik panitia lomba dan berhak menggunakan lagu -lagu pemenang sebagai bagian dari publikasi, promosi, dan keperluan lainnya Non Komersial dengan tetap mencantumkan nama pemenang/pencipta. Jika ada lagu peserta yang tidak menang dan dipergunakan untuk publikasi, akan diinformasikan kepada pencipta yang bersangkutan. 14. Pajak Hadiah ditanggung pemenang. PENDAFTARAN DITUTUP TGL 25 JULI 2017 Informasi panitia +62 813-1158-3552 +62 877-7618-7367 Continue Reading Udah pada baca dong berita tentang sekelompok pelajar yang mengungkap korupsi di sekolahnya? Gimana menurutlo? HAI sih sepakat untuk menyebut mereka keren. Mereka, tuh, bukan cuma layak disebut pemuda harapan pemudi aja, tetapi juga bener-bener pemuda harapan bangsa Ya, pelajar muda kayak kita tuh kudu kritis sama sistem. Eits, kritis sama nyinyir itu beda yah. Yang HAI maksud tuh kritis yang berorientasi pada perbaikan dan kemajuan. Jiwa kritis itu bisa dilatih. Asalkan ada kemauan. Nah, HAI punya nih enam lagu yang sekiranya bisa memicu kemauan lo untuk menyalakan idealismelo dan jiwa revolusionerlo. 1 Internationale Lagu ini diawali dengan kalimat "Bangunlah kaum yang terhina, bangunlah kaum yang lapar!". Bikin jiwa langsung menggelar. Memang, Internationale terkenal sebagai left-wing anthem, tapi bisa, deh, juga ngobarin semangat progresif lo! 2 Efek Rumah Kaca – Merah Seperti lagu-lagu lainnya dalam album Sinestesia, lagu ini terdiri dari beberapa fragmen; Ilmu Politik, Lara di Mana-mana, dan Ada Ada Saja. Lagu penuh nutrisi ini bakal bikin lo gerah sama politik yang terlalu amis itu. 3 PinkFloyd - AnotherBrick in The Wallpt. 2 Lagu ini sempet jadi anthem pembelaan anak-anak kulit hitam Afrika Setalan yang nuntut hak pendidikan mereka, loh! Tergerak untuk berevolusi juga? 4 Banda Neira - Tini dan Yanti Lirik lagu ini ditulis oleh seorang korban intrik politik elit yang ditahan dan hilang pada masa huru-hara 1965-1966, Ida Bagus Santosa. Mengutip penggalan pidato Fidel Castro, lagu ini diakhiri oleh kalimat "La historiameabsolvera!", yang berarti "Sejarah akan membebaskanku!". 5 Genjer-Genjer Penuh dengan suasana sedih dan heroik, lagu yang sempat dilarang diperdengarkan selama rezim orde baru ini menceritakan soal kesengsaraan hidup rakyat pada masa pendudukan Jepang. Saat itu, rakyat kesulitan untuk mendapat bahan makanan dan memilih untuk memakan tumbuhan genjer. 6 Banda Neira – Mawar Diselingi sajak Wiji Thukul, Sajak Suara, lagu yang berkisah soal penculikan aktivis pro-demokrasi pada 1997-1998 oleh Tim Mawar Kopassus ini dijamin bikin lo merinding! penulis Widya Rafifa Salsabila SMA Negeri 3 Depok PROMOTED CONTENT Video Pilihan Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kembali menggelar rangkaian acara Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM 2017. Acara ini terdiri dari lomba foto, video instagram, komik strip, dan cipta lagu revolusi tahun keduanya ini disebutkan bahwa kualitas dan kuantitas dari para partisipan meningkat. Sesmenko PMK Satya Sananugraha berharap karya-karya yang dihasilkan melalui acara ini dapat menjadi alat bagi Kemenko PMK untuk terus mensosialisasikan nilai-nilai revolusi mental."Harapannya dengan acara ini tentunya nilai-nilai revolusi mental itu bisa semakin tersosialisasi. Kan kita ini ada lewat foto, lewat IG, terus lewat komik, dan cipta lagu," ujar Satya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 20/10/2017. Sejalan dengan hal itu, para pemenang lomba ini pun membawa semangat yang sama. Salah satu contohnya adalah band Child Out yang berhasil meraih juara 1 dalam kategori Cipta Lagu Revolusi Mental."Kami Child Out ingin mewakili orang-orang di sekitar kami juga... kami cari inspirasi di jalanan. Kita merasa bahwa kita emang perlu merevolusikan mental kita, misal untuk lebih berani berpendapat," ujar vokalis band Child Out, Cita di lokasi yang juara 2 di kategori video Instagram, Putu Bayu Ariwiguna punya cerita yang berbeda. Ia lebih berfokus pada isu keberagaman Indonesia, terutama dilihat dari sisi agama. Karena menurutnya saat ini sudah terlalu banyak pemberitaan yang menyinggung isu-isu agama. Foto Tsarina Maharani/detikcomDalam videonya, ia banyak mengambil footage berbagai rumah ibadah yang mewakili seluruh agama yang diakui di Indonesia."Kan sekarang banyak ya berita-berita yang nyinggung agama dan itu saya nggak suka. Ya mumpung ada kesempatan ini, saya langsung kreasikan apa yang saya pengenin. Saya ngambil tentang indahnya persatuan diselipkan dengan landscape di Bali, memvisualisasikan kalau kita bersatu, kita tuh indah seperti pemandangan itu," tutur bertema revolusi mental ini memang banyak hadir dari pengalaman dan pengamatan sehari-hari. Juara 3 dari kategori komikstrip,Supriyanto juga mengakui bahwa karyakomiknya terinspirasi dari pengalaman sehari-harinya apabila sedang dalam perjalanan menuju kantor. Menurutnya banyak hal-hal kecil dalam keseharian kita justru sangat butuh Tsarina Maharani/detikcom"Ini ngangkat tema sehari-hari juga. Berhubungan dengan keseharian saya kalau mau ngantor. Misal kayak ini naik busway, udah tau ada tanda 'no standing area' tapi masih berdiri disitu," ucap berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, terutama orang-orang terdekatnya untuk berubah dan mulai memperhatikan hal-hal kecil di sekitar."Melalui tampilan visual ini saya ingin mengajak orang-orang terdekat saya untuk berubah," sambungnya Tsarina Maharani/detikcomSementara itu juri untuk kategori komik, Muhammad Misrad atau yang akrab dengan sebutan Mice menyebutkan bahwa karya-karya komik yang dibuat oleh para komikus dalam perlombaan ini telah cukup tepat dalam penyampaiannya. Menurut Mice, pesan atau kritik dalam komik memang lebih baik disampaikan dengan cara humor."Tidak men-judge, jadi memberi pengarahan pada masyarakat itu harusnya dengan cara yang jenaka. Jadi kritikan dengan jenaka itu yang paling ampuh menurut saya. Tapi tetap dengan cara yang santun ya," tutur Mice usai acara pemberian penghargaan GNRM 2017 di lokasi yang dengan apa yang disampaikan Sesmenko PMK Satya Sananugraha, ia juga berharap para kreator yang mengikuti kompetisi ini bisa terus berkarya."Harapan saya mereka bisa terus berkarya di jalur ini, tidak stop sampai sini," tutupnya. ega/ega Jakarta ANTARA News - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hari ini mengumumkan pemenang kompetisi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang terdiri dari kategori fotografi, komim strip, cipta lagu, dan video Instagram. "Tujuan lomba, nilai revolusi mental bisa tersosialisasi," kata Sekretaris Kemenko PMK, Satya Sananugraha, saat pengumuman pemenang lomba skala nasional tersebut. Dalam kategori fotografi, kontestan asal Sulawesi Selatan, Herwin Gunadi keluar sebagai juara pertama dengan foto berjudul "Gotong Royong". Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh Arief Budiman Jawa Tengah dengan "Layani Kesehatan Warga" dan Fadli Akbar Jawa Barat "Hadang Jalur Sepeda". Kontes video singkat di Instagram dimenangkan oleh, dari urutan pertama hingga favorit, Ardie Candra Firstiant Jawa Timur dengan "Yang Muda Yang Bisa", Putu Bayu Ariwiguna Bali "Indonesia Bersatu", Komang Frederich Bali "Mulai Dari Hal Kecil" dan Erwin Agus Prabowo Surabaya "Gelas Kaca & Kemerdekaan Indonesia". Untuk kategori komik strip, terpilih sebagai juara pertama Rabendra Yudistira Alamin Jawa Timur "Prasangka" diikuti Dody Yudo Winarto Jawa Tengah "Dengar Kata Ibumu!" dan Supriyanto Tangerang dengan "Absurd". Sementara itu, Rahmatsyam Lakoro dari Jawa Timur menjadi juara favorit kategori komik strip berjudul "Teladan Hilang di Jalan". Kemenko PMK juga membuka kategori cipta lagu bertema Revolusi Mental, dengan grup Child Out Jakarta "Revolusi Mental", Romeir Agus Kalimantan Selatan "Indonesia Hidup Mati Kita" dan Jefry Albari Kalimantan Selatan "Revolusi Mental" masing-masing menjadi pemenang pertama, kedua dan ketiga. Kemenko PMK menggandeng para profesional pada masing-masing kategori lomba untuk menjadi juri, antara lain adalah Kepala Divisi Pemberitaan Foto ANTARA Hermanus Prihatna, komikus Mice, vokalis grup Bumerang Roy Jeconiah dan pemerhati konten kreatif di media sosial Eko Harsoselanto. Masing-masing juara mendapatkan hadiah berupa sejumlah uang atau perangkat elektronik yang dapat menunjang pekerjaan. Menurut Satya, karya yang keluar sebagai juara akan dipakai oleh Kemenko PMK untuk memperkenalkan nilai-nilai Revolusi Mental kepada Natisha AndarningtyasEditor Suryanto COPYRIGHT © ANTARA 2017

lagu gerakan nasional revolusi mental