Kolektorkujang lainnya, Tedi Permadi, kujang punya arti lebih, mulai dari senjata tajam tradisional yang tidak berkesan mengancam orang lain, pusaka yang disakralkan oleh masyarakat adat, hingga dianggap sebagai jimat, teman keberanian, dan benda pusaka bernilai uang. ANWAR SISWADI. Berita Terpopuler: Fathanah Minta Tri Kurnia Tutupi
Diantara bagian-bagian kujang tadi, ada satu bagian yang memiliki lambang "ke-Mandalaan", yakni mata yang berjumlah 9 buah. Jumlah ini disesuaikan dengan banyaknya tahap Mandala Agama Sunda Pajajaran yang juga berjumlah 9 tahap, di antaranya (urutan dari bawah): Mandala Kasungka, mandala Parmana, Mandala Karna, Mandala Rasa, Mandala Séba, Mandala Suda, Jati Mandala, Mandala Samar
Berbedadengan membuka mata batin, cara menutup mata batin lebih mudah. Silahkan Anda ambil daun bidara. Kemudian rendam dalam satu wadah air. Bacakah doa menutup mata batin berikut : "Bismillahirohmanirohim, alhamdulillahirobbil 'alamin wa shollalohu ala sayyidina muhammadin wa ala alihi wa shohbihi wasallam, Ya khoirol mas'uliin, Ya
Tata cara untuk melakukan ritual penarikan benda pusaka dari alam ghaib: Setelah berhasil melakukan laku tirakat dan menguasai Ajian Jolo Sutro, carilah tempat yang dirasakan memiliki energi supranatural yang kuat, kemudian letakkan semua sarana sesaji tadi ditempat tersebut kecuali minyak misik dan minyak zhafarron.
Kujangbadak (kujang yang bentuknya menyerupai badak); dan ; Kudi (pakarang dengan bentuk yang menyerupai kujang namun agak "kurus"). Sedangkan, apabila dilihat dari fungsinya kujang dapat pula dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: Kujang sebagai pusaka (lambang keagungan seorang raja atau pejabat kerajaan)
nonton film miracle in cell no 7 sub indonesia. - Untuk melakukan penarikan benda pusaka dari alam ghaib bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena terkadang bisa sampai membahayakan keselamatan orang yang mencoba menarik benda pusaka dari alam ghaib tersebut. Dalam proses penarikan benda-benda pusaka ada yang mudah dan ada juga yang sulit, bahkan ada yang sangat sulit. Hal itu juga tergantung dari energi yang ada pada benda pusaka yang akan ditarik dan juga dari tingkatan ilmu yang dikuasai oleh orang yang akan menarik benda pusaka tersebut. Ada juga yang menggunakan bantuan khodam dari benda pusaka lain seperti Jenglot Batara Karang, Merah Delima MD atau Keris Nogososro untuk melakukan penarikan benda pusaka dari alam ghaib yang powernya dibawah benda-benda pusaka tadi. Penarikan benda pusaka dari alam ghaib bisa dilakukan dari jarak jauh tergantung dari kemampuan atau tingkatan ilmu kebatinan yang dimiliki praktisi karena jika terjadi kontak atau pertarungan, maka resikonya bisa terluka dalam, bahkan bisa sampai menemui ajal. Oleh karena itu untuk melakukan penarikan benda pusaka dari alam ghaib sebaiknya dilakukan oleh orang yang telah menguasai ilmu kebatinan tingkat tinggi. Untuk bisa menarik benda pusaka dari alam ghaib, seseorang harus menguasai ilmu khusus seperti Ajian Jolo Sutro. Untuk menguasai Ajian Jolo Sutro, seseorang harus melakukan serangkaian laku tirakat yang harus dilakukan dengan sempurna. Berikut ini tata cara untuk mengamalkan Ajian Jolo Sutro • Mantra Ajian Jolo Sutro "Niat ingsun matek Aji-ajiku si Jolo Sutro gumebyar ing bumi Aji soko ketaman Ajiku Jolo Sutro, lebur ing pangastuti tumuruning bumiku jinawung karo Ajiku Jolo Sutro. Sak kabehing Aji soko tumuruning sedulurmu Sebut nama benda pusaka yang akan ditarik ketaman Ajiku Jolo Sutro ka idenan Gusti kang murbeng dumadi bakal sineret ing bumiku" • Laku tirakat untuk menguasai Ajian Jolo Sutro Lakukan puasa mutih selama 7 hari dan dilanjutkan dengan pati geni 1 hari 1 malam. Selama melakukan puasa, setiap malam mantra dibaca sebanyak 1000 kali. Untuk menambah tingkat kekuatannya, lakukan lagi puasa mutih dengan niat untuk nyepuh Ajian Jolo Sutro dengan hitungan ganjil dari mulai 9 hari, 11 hari, 13 hari, 15 hari dan seterusnya tanpa batas, karena semakin sering disepuh maka akan semakin tinggi juga tingkat kekuatan ilmu ini. • Sarana untuk ritual penarikan benda pusaka - Minyak Misik - Minyak Zhafarron - Kembang 7 rupa - Kopi dan teh pahit - Rokok cerutu yang telah diolesi Madat/Candu - Hiu/Dupa lidi • Tata cara untuk melakukan ritual penarikan benda pusaka dari alam ghaib Setelah berhasil melakukan laku tirakat dan menguasai Ajian Jolo Sutro, carilah tempat yang dirasakan memiliki energi supranatural yang kuat, kemudian letakkan semua sarana sesaji tadi ditempat tersebut kecuali minyak misik dan minyak zhafarron. Pertama yang harus dilakukan adalah membakar dupa terlebih dulu untuk memanggil Khodam Ajian Jolo Sutro lalu pejamkan mata sambil membaca mantranya. Jika ada getaran dan gerakan yang timbul tanpa disadari, ikuti saja gerakan itu. Biasanya yang bergerak adalah tangan dan akan membentuk gerakan sendiri untuk melakukan penarikan benda pusaka yang ada ditempat tersebut. Jika dirasakan ada daya tarik, mulailah fokus untuk menarik dan jangan ikuti lagi gerakan tersebut sambil terus membaca mantra Ajian Jolo Sutro dalam hati. Setelah benda yang dimaksud mewujud dan berhasil di ambil, segera olesi dengan minyak misik atau minyak zhafarron dan bungkus benda pusaka tersebut dengan kain putih bersama kembang 7 rupa. Tapi tidak semua benda pusaka di alam ghaib bisa ditarik dengan mudah, karena untuk jenis pusaka yang memiliki energi kuat terkadang akan melawan dan mengeluarkan serangan balik yang perlu diwaspadai karena bisa mengancam keselamatan praktisi penarik benda pusaka. Baca juga Demikian sedikit informasi tentang cara menarik benda pusaka dari alam ghaib dengan Ajian Jolo Sutro yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Dunia Spiritual dan Supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
Hampir setiap tempat di tanah Jawa memiliki benda pusaka yang masih tersimpan di dalam tanah, batu, atau kayu. Hal ini menjadi sebuah kebiasaan bila muncul cahaya yang berasal dari tempat yang terdapat benda pusaka. Benda pusaka sendiri mempunyai kekuatan yang menyelubungi sehingga banda pusaka itu tertutup dan tidak terlihat oleh pandangan mata. Hanya saja getaran yang timbul dari kekuatan yang ada pada benda tersebut, akan memancarkan sinyal keberadaan benda pusaka. Menarik benda pusaka menjadi sebuah kegiatan yang mempunyai nilai uang tersendiri. Keahlian menarik benda pusaka mempunyai berbagai cara dan metode. Dari sebagian besar cara- cara yang ada, di nataranya memerlukan sesaji untuk melakukan ritual penarikan benda pusaka. Hanya ada beberapa cara yang tidak menggunakan media sesaji sebagai alat bantu ritual penarikan. Ritual penarikan benda pusaka dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain adalah sebagai berikut Cara 1 Menentukan dimana tempat benda pusaka yang akan dilakukan penarikan atau pengambilan jarak jauh. Sebelum ritual penarikan benda pusaka terlebih dahulu dilakukan pengambilan tanah yang ada disekitar lokasi yang dianggap memiliki benda pusaka yang masih terpendam atau tersembunyi. Tanah diletakkan di atas altar kemudian dilakukan ritual terawang jarak jauh. Terawang ditujukan untuk melihat isi atau benda pusaka yang berasal dari tanah asal, atau keberadaan pusaka pada tanah yang berada di atas altar. Tanah di deteksi dengan kekuatan batin. Tanah yang telah diuji dengan kekutan batin orang yang memiliki keinginan gaib akan mengeluarkan aura. Aura yang muncul dari tanah akan menunjukkan bahwa benda pusaka tersebut dapat diambil atau tidak. Dalam hal ini dibutuhkan spiritualis paranormal yang menguasai keahlian ilmu terawang. Jika aura yang timbul dari tanah menunjukkan benda pusaka tersebut dapat diambil, maka dilakukan ritual selanjutnya yaitu inti dari ritual. Ilmu gebrak bumi harus dikuasai oleh paranormal yang melakukan atau memimpin ritual. Ilmu ini akan menarik benda pusaka yang ada di sekitar tanah asal. Tanah yang berada di atas altar akan muncul cahaya atau sinar yang kemudian akan terdapat benda pusaka di dalamnya. Dalam ritual ini dibutuhkan adanya sesaji yang bisa terdiri dari kembang setaman, air minum berupa putih tawar, putih manis, kopi pahit, kopi manis. Minyak wangi dapat berupa minyak Hajar Aswad, Zafaron, atau candu. Sesaji disini ditunjukan bukan untuk benda pusaka yanga kan diambil tetapi benda pusaka yang akan diambil, tetapi ditujukan kepada jin yang menyelubungi atau menunggu benda pusaka tersebut. Keberadaan sesaji tidak bisa ditiadakan dengan kata lain sesaji adalah kunci dari ritual penarikan benda pusaka tanpa berada di tempat yang dianggap memiliki kandungan benda pusaka. Cara 2 Menyiapkan sebutir telor ayam kampung, dan berada di lokasi di mana benda pusaka diperkirakan ada. Menulis rajah pada kulit telur kemudian diteruskan dengan memecah telur yang telah ditulisi rajah. Dari pecahan telur akan tampak tulisan. Tulisan disini berisi petunjuk dan syarat- syarat yang harus dipenuhi dan dilakukan untuk ritual penarikan benda pusaka. Tulisan ini tertulis dari pecahan telur. Menyiapkan syarat- syarat yang ada dalam menyesuaikan dengan petunjuk yang ada dalam pecahan telur. Melakukan ritual di tempat yang dianggap memiliki benda pusaka yang masih tersimpan. Dalam ritual akan keluar cahaya atau aura bisa tipis atau jelas dari tempat asal benda pusaka. Jika benda pusaka tersebut akan keluar, maka tanah atau batu akan terlihat terbelah dan benda pusaka dapat di ambil dari tempat tersebut. Sebelum benda pusaka muncul, tanah akan bergetar atau bergoyang yang diikuti terbelah. Setelah tampak benda pusaka yang ada di tanah tersebut, maka tidak ada kesulitan untuk mengambilnya, hanya tinggal mengambil. Cara 3 Dilakukan pendeteksian awal dimana letak benda pusaka, di tempat tersebut ada tidak benda pusakanya. Di sini akan menentukan benda pusaka tersebut bisa diambil atau tidak. Melakukan dialog gaib dengan khodam atau isi dari benda pusaka. Dalam dialog ini akan ditemukan oleh khodam tentang syarat- syarat dan petunjuk untuk melakukan ritual pengambilan atau penarikan benda pusaka. Setelah melakukan dialog gaib kemudian orang yang berperan sebagai penarik benda pusaka melakukan puasa tiga hari. Puasa yang biasa dilakukan adalah puasa mutih. Persyaratan yang biasa diberikan atau diminta oleh khodam yang berada dalam benda pusaka hanya berupa dupa dan bunga setaman liman. Sebelum penarikan dilakukan maka sang penarik harus melakukan mandi besar dengan air bunga setaman liman tersebut. Selama ritual penarikan benda pusaka, dupa harus selalu menyala dan hal ini berlangsung kurang lebih selama 3-4 jam. Cahaya akan keluar dan di ikuti dengan munculnya benda pusaka tersebut. Sesaat setelah mencapai puncak terangnya cahaya adalah dimana benda pusaka itu muncul. Cahaya terang hanya berlangsung beberapa saat kemudian meredup. Saat cahaya sebelum padam harus segera mengambil benda pusaka, karena jika terlambat maka benda pusaka akan kembali ke tempat semula hilang. Cara 4 Menetukan dimana letak benda pusaka yang ada. Dalam langkah pertama ini menentukan posisi dimana akan dilakukan ritual penarikan benda pusaka. Getaran akan terasa dari dalam tanah, atau batu tempat asal benda tersebut. Getaran ini berasal dari getaran khodam yang ada dalam bena pusaka tersebut. Melakukan ritual komunikasi dengan khodam benda gaib yang akan diambil. Dalam komunikasi ini akan dilakukan transaksi atau tukar menukar barter dengan kita meminta benda pusaka yang ada dalam tanah tersebut. Bila saat melakukan komunikasi ini syarat atau permintaan dari khodam dapat dipenuhi saat itu juga, maka dapat dilanjutkan dengan tukar menukar. Jika tidak dapat memenuhi kesepakatan yang terjadi pada saat itu, maka komunikasi dapat dilanjutkan setelah syarat atau keinginan dari khodam dapat dipenuhi. Cara 5 Menentukan keberadaan benda pusaka yang akan diambil. Melakukan puasa untuk persiapan ritual. Biasanya dilakukan satu atau tiga hari puasa mutih. Puasa diniatkan untuk mengambil benda pusaka yang ada pada tempat yang telah ditentukan. Upacara ritual dimulai setelah jam 12 malam. Dalam ritual ini diperlukan seorang imam dan makmum boleh lebih dari satu orang. Wirid atau doa yang dibaca oleh sang imam adalah doa Nurbuat sebanyak 100 kali, sedangkan makmum membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1500 kali. Posisi imam berada di barisan terdepan kemudian diikuti dibelakangnya makmumnya. Imam dan makmum duduk berada di atas sajadah yang telah diberikan rajah oleh sang imam. Jika doa usai namun belum muncul getaran akan munculnya benda pusaka, maka doa dilanjutkan hingga muncul. Munculnya benda pusaka adalah diawali munculnya jin yang berjumlah banyak membawa benda pusaka yang dimaksudkan. Cara 6 Bersemadi memohon kepada Tuhan agar diberikan penglihatan tentang keberadaan benda gaib apa saja yang ada di tempat ritual. Jika diberikan wujud cahaya, maka kita boleh mengamati tapi tidak boleh mengambilnya langsung. Setelah benda diletakkan kembali, maka dilakukan meditasi kembali untuk memohon memiliki benda yang telah berwujud. Jika benda tetap berada pada tempatnya maka benda tersebut boleh diambil dan dimiliki. Dalam ritual ini suatu kunci yang harus dipegang adalah pasrah terhadap sang Pencipta, dan dalam ritual ini tidak memerlukan sesaji dalam bentuk apapun. Kekuatan batin harus disatukan dengan panca indera. Perlu diketahui bahwa kekuatan gaib dalam benda merupakan kekuatan terendah tingkatannya jika dibandingkan dengan kekuatan yang lain. Tetapi untuk mengambil atau menarik benda bertuah membutuhkan kekuatan yang berada diatas kekuatan benda yang akan ditarik. Ilmu untuk mempelajari penarikan benda gaib tidak mudah dipelajari, tetapi pada metode terakhir tidak membutuhkan keahlian khusus. Metode ini antara lain menekankan pasrah terhadap Tuhan, menerima apa adanya benda bertuah, bersih jiwa dan raga dari keduniaan, kepekaan terhadap sesuatu yang ada. Metode ini meskipun tidak memerlukan keahlian yang khusus tetapi merupakan metode yang cukup sulit dilakukan, karena syarat diatas tidak bisa dipenuhi.
cara menarik benda pusaka kujang